Jember Pos – Sebuah video yang memperlihatkan cekcok antara prajurit pengemudi truk TNI dan seorang wanita pengendara mobil putih di ruas jalan Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, viral di media sosial. Insiden tersebut dilaporkan terjadi pada Sabtu, 12 Oktober 2024, dan videonya diunggah akun media sosial X bernama Milanta.
Dalam video tersebut, perekam mengklaim truk TNI menyerempet mobilnya dan menuntut pertanggungjawaban. Terlihat terjadi perdebatan antara beberapa anggota TNI yang berada di dalam truk dengan wanita perekam video. Mobil perekam juga mengalami kerusakan di bagian belakang samping, seperti ditampilkan dalam unggahan lanjutan.
Keterangan dalam video menyebut bahwa mobil tersebut ditabrak truk TNI tanpa ada permintaan maaf atau identitas dari pihak TNI. “Mobil teman gue ditabrak TNI, gak turun apalagi minta maaf. Kita udah berhenti tapi malah dihajar dan dia kabur. Aku kejar pakai motor warga,” tulis akun Milanta.
Klarifikasi Korem 061/Suryakencana
Kolonel CZI Joy Carter Lumi, Kasi Intel Korem 061/Suryakencana, membenarkan adanya insiden tersebut dan memberikan penjelasan terkait peristiwa itu. “Benar, ada kecelakaan antara truk TNI dengan mobil di Sukamakmur. Truk tersebut dipimpin oleh Letnan Satu Novi dengan Kopral Dua Yuda sebagai pengemudi,” kata Joy dalam konferensi pers di Command Center Kodim 0621 Kabupaten Bogor pada Senin, 14 Oktober 2024.
Joy menjelaskan, truk milik Korem 061 sedang mengangkut 31 prajurit dalam rangka pengamanan VVIP. Pada saat kejadian, truk melaju di jalan menanjak dan sempit, dengan sisi kiri berupa jurang. Mobil putih yang datang dari arah berlawanan disebutnya tidak memberikan prioritas jalan, meskipun truk sudah memberi tanda dengan lampu hazard.
“Pengemudi truk sudah memberikan rambu agar mobil tersebut berhenti, tetapi mobil malah memaksa turun dan mengambil jalur kami. Sopir kami sampai harus menggeser truk hingga ban belakang keluar dari bahu jalan untuk menghindari jurang,” jelas Joy.
Akibat kondisi jalan yang sempit dan menanjak, truk TNI dan mobil tersebut bersenggolan, menyebabkan kerusakan ringan pada mobil. Joy menegaskan bahwa anggota TNI tidak melarikan diri, tetapi situasi tidak memungkinkan mereka berhenti di tanjakan. “Kalau berhenti, truk bisa kehilangan tenaga dan mundur, membahayakan kendaraan di belakangnya,” tambahnya.
Anggota TNI Siap Bertanggung Jawab
Joy menegaskan bahwa tindakan anggota TNI sudah sesuai dengan prosedur. “Letnan Satu Novi bahkan sempat meminta pengendara mobil untuk menyelesaikan masalah di Makorem 061 atau menyusul ke lokasi tugas sekitar 4,5 kilometer lagi,” katanya.
Namun, video yang viral di media sosial dinilai tidak menggambarkan keseluruhan kejadian dan merugikan institusi TNI. Joy menyampaikan bahwa Korem 061 membuka ruang mediasi bagi pihak pengendara mobil dan akun Milanta untuk menyelesaikan masalah dengan baik.
“Kami siap bertanggung jawab secara material jika diperlukan. Namun, kami berharap pihak pengendara juga bersedia memahami posisi dan aturan yang berlaku di jalan,” ujar Joy.
Melalui mediasi, Korem 061 berharap insiden ini dapat diselesaikan secara damai dan tidak menimbulkan kesalahpahaman lebih lanjut di masyarakat.