Jember Pos – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengingatkan pentingnya keseriusan kepala daerah dalam mengimplementasikan Monitoring Center for Prevention (MCP) milik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini disampaikan dalam arahannya saat menutup Rapat Koordinasi Nasional Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Tahun 2024 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat.
Wapres Gibran menegaskan bahwa MCP merupakan salah satu indikator utama yang diperkenalkan oleh KPK dalam rangka meningkatkan pengawasan dan pencegahan korupsi. “MCP ini adalah salah satu indikator dari KPK yang harus diseriusi,” ujarnya. Presiden Prabowo Subianto sendiri, lanjutnya, telah memberikan arahan khusus mengenai pentingnya pencegahan korupsi serta penutupan kebocoran anggaran.
MCP atau Monitoring Center for Prevention berperan penting sebagai alat pengawasan internal dalam pencegahan korupsi di daerah. Sistem ini dirancang untuk memantau serta mengevaluasi tata kelola pemerintahan secara terus-menerus, guna mendeteksi dan mencegah potensi korupsi sebelum terjadi. Dengan demikian, MCP membantu memastikan bahwa tata kelola pemerintahan berjalan dengan baik dan sesuai dengan prinsip transparansi serta akuntabilitas.
Selain membahas MCP, Wapres Gibran juga mengimbau seluruh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di seluruh Indonesia untuk bekerja sama tanpa adanya ego sektoral. “Kita harus kompak, tidak ada lagi ego sektoral. Forkopimda harus kompak, dan kepala daerah terutama harus bersinergi dengan kabupaten serta kota-kota sekitarnya,” tegas Wapres Gibran.
Beliau menekankan bahwa pembangunan dan kesejahteraan masyarakat hanya dapat tercapai apabila seluruh elemen pemerintahan bekerja sama secara harmonis. Menurutnya, sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah sangat krusial untuk menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Wapres Gibran mengingatkan seluruh peserta rakornas bahwa mereka adalah orang-orang yang telah terpilih untuk mengelola negara besar seperti Indonesia. Ia menekankan bahwa pengelolaan negara ini membutuhkan kerja sama tim yang solid. “Bapak-Ibu yang ada di depan saya adalah orang-orang terpilih untuk mengelola negara sebesar Indonesia. Kita perlu kerja sama tim,” tambahnya.
Dengan adanya MCP dan komitmen untuk bekerja tanpa ego sektoral, pemerintah berharap mampu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih bersih dan efisien. Langkah ini diharapkan dapat mencegah terjadinya korupsi di semua tingkatan pemerintahan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Melalui sinergi antara pusat dan daerah serta peningkatan pengawasan melalui MCP, Wapres Gibran optimis bahwa Indonesia dapat semakin maju dan bebas dari praktik-praktik korupsi yang merugikan rakyat.