Jember Pos – Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres) Gibran Rakabuming Raka memimpin rapat koordinasi terkait penanganan bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Rapat tersebut digelar di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta pada hari Selasa, dengan tujuan untuk memastikan langkah-langkah penanganan yang cepat dan tepat sasaran bagi masyarakat yang terdampak bencana.
Dalam pernyataannya, Wapres Gibran menegaskan bahwa rapat koordinasi ini sangat penting untuk memastikan kehadiran pemerintah di tengah situasi darurat seperti yang terjadi akibat erupsi Gunung Lewotobi. Ia menekankan bahwa langkah-langkah cepat diperlukan untuk memberikan bantuan yang maksimal kepada masyarakat terdampak, sehingga mereka dapat merasakan kehadiran negara di saat-saat sulit seperti ini.
“Kita ingin pemerintah hadir di saat-saat darurat seperti ini,” ujar Wapres Gibran, menggarisbawahi pentingnya peran pemerintah dalam memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan. Dalam arahannya, Wapres juga menekankan pentingnya perencanaan yang matang dalam penanganan bencana, yang mencakup perencanaan jangka pendek, menengah, maupun panjang. Hal ini untuk memastikan bahwa semua aspek penanganan bencana dapat dipersiapkan dengan baik dan diterapkan secara efektif di lapangan.
Salah satu fokus utama dalam rapat koordinasi tersebut adalah memastikan pasokan logistik yang cukup untuk kebutuhan pengungsi, serta mengatasi berbagai masalah kesehatan yang dapat timbul akibat erupsi, seperti penyakit pernapasan yang disebabkan oleh abu vulkanik. Selain itu, Wapres juga menyoroti perlunya perhatian khusus terhadap kelompok rentan, seperti balita, ibu hamil dan menyusui, serta lansia, yang memerlukan penanganan khusus selama masa tanggap darurat. Tak kalah pentingnya, Wapres juga mengingatkan untuk mengantisipasi potensi terjadinya banjir lahar, yang dapat memperburuk kondisi pasca-erupsi.
Lebih lanjut, Wapres menekankan pentingnya kesamaan data antarpemangku kepentingan dalam penanganan bencana. Ia menegaskan bahwa akurasi data sangat penting agar bantuan yang diberikan dapat tepat sasaran dan mencakup semua aspek yang dibutuhkan oleh masyarakat terdampak.
Rapat koordinasi tersebut dilanjutkan dengan paparan dari para menteri, Kepala BNPB, dan jajaran terkait mengenai upaya-upaya yang telah dilakukan serta rencana ke depan. Wapres meminta seluruh pihak untuk bekerja maksimal demi keselamatan warga yang terdampak. Selain itu, ia juga meminta agar hasil dari rapat koordinasi ini dilaporkan secara berkala kepada Presiden Prabowo Subianto, agar langkah-langkah penanganan bencana dapat berjalan dengan baik dan terkoordinasi.
“Untuk selanjutnya, hasil rapat akan kita laporkan ke Pak Prabowo,” kata Wapres, yang berharap penanganan bencana ini dapat terlaksana secara efektif dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat, TNI, Polri, serta seluruh kementerian terkait.
Hadir dalam rapat tersebut, selain Wapres Gibran, adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Dalam Negeri M. Tito Karnavian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nusron Wahid, Kepala BNPB Suharyanto, dan Kepala Badan Geologi M. Wafid. Melalui rapat ini, seluruh pihak berkomitmen untuk segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk meringankan beban masyarakat terdampak dan memulihkan kehidupan mereka pasca-erupsi Gunung Lewotobi.