Jember Pos – Pada Kamis, 7 November, Ketua Komisi Eropa Ursula Von der Leyen mengadakan pertemuan penting dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, di Budapest, Hungaria, untuk membahas beberapa isu penting. Pertemuan ini, yang berlangsung di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Komunitas Politik Eropa, fokus pada dua topik utama: hubungan antara Turki dan Uni Eropa (EU) serta serangan Israel terhadap Palestina.
Menurut laporan yang dikeluarkan oleh Direktorat Komunikasi Turki melalui platform X (sebelumnya Twitter), kedua pemimpin membahas potensi peningkatan kemitraan antara Turki dan Uni Eropa. Ursula Von der Leyen menegaskan pentingnya hubungan yang lebih kuat antara kedua belah pihak, dengan menyebut bahwa kemitraan ini dapat membawa manfaat besar bagi kedua kawasan, baik dari segi diplomatik maupun kesejahteraan masyarakat. “Kemitraan Uni Eropa-Turki yang lebih kuat akan menguntungkan kawasan kita bersama. Kita dapat memperjuangkan perdamaian, kemakmuran, dan keamanan lintas batas,” tulis Von der Leyen di akun X-nya.
Dalam kesempatan tersebut, Von der Leyen juga mengungkapkan optimisme terkait bagaimana aliansi tersebut dapat mendorong stabilitas dan pertumbuhan di kawasan Eropa dan Turki. Menurutnya, hubungan yang lebih kuat tidak hanya akan memperbaiki kerjasama diplomatik, tetapi juga memberikan keuntungan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat kedua wilayah tersebut.
Pertemuan ini berlangsung di tengah berlangsungnya KTT Komunitas Politik Eropa (EPC) yang kelima di ibu kota Hungaria. KTT ini, yang pertama kali dibentuk pada 2022, menjadi forum bagi pemimpin-pemimpin Eropa untuk membahas berbagai isu global yang mempengaruhi kawasan Eropa dan dunia. Beberapa isu yang menjadi fokus pembahasan pada pertemuan ini termasuk situasi di Ukraina dan perkembangan terkini di Timur Tengah, khususnya konflik Israel-Palestina yang terus berlangsung.
Selain itu, pertemuan ini juga turut membahas isu-isu sensitif lainnya seperti migrasi ilegal dan tantangan terhadap keamanan ekonomi Eropa, yang semakin penting di tengah ketegangan geopolitik dan krisis ekonomi global. Perdana Menteri Hongaria, Viktor Orban, bertindak sebagai tuan rumah dalam pertemuan ini, yang dihadiri oleh para pejabat tinggi dari negara-negara anggota Uni Eropa dan sejumlah negara mitra.
Pentingnya pembahasan hubungan antara Uni Eropa dan Amerika Serikat juga menjadi salah satu topik yang tidak kalah menarik di KTT ini. Para pemimpin Eropa diperkirakan akan membahas dampak dari pemilihan Presiden AS yang baru, yang kemungkinan besar akan membawa perubahan dalam kebijakan luar negeri negara adidaya tersebut.
Seiring dengan berakhirnya pertemuan ini, Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban dan Perdana Menteri Albania Edi Rama dijadwalkan untuk menggelar konferensi pers, memberikan pernyataan mengenai hasil pertemuan dan langkah-langkah berikutnya yang akan diambil oleh para pemimpin Eropa.