Jember Pos – Kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap sindikat penipuan yang mengaku bisa membantu mengusir setan, dengan cara meminta uang sebesar Rp500 juta dari seorang nenek di Pasar Sunter Hijau, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Modus operandi yang digunakan oleh para pelaku ini adalah dengan menawarkan jasa ritual mengusir setan, yang mengakibatkan korban mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. Kasus ini telah menjadi perhatian publik dan pihak kepolisian kini tengah bekerja keras untuk mengungkap identitas para pelaku yang diduga terdiri dari tiga perempuan dan satu pria.
Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, mengungkapkan bahwa pelaku penipuan ini melakukan aksinya dengan cara yang sangat manipulatif. “Ini sindikat yang terdiri dari tiga perempuan dan seorang pria yang melakukan aksi penipuan dengan modus ritual mengusir setan,” ungkapnya. Menurut informasi yang diterima, korban penipuan tersebut adalah seorang perempuan lanjut usia yang dipertemukan dengan para pelaku di pasar. Saat bertemu, para pelaku langsung menghampiri korban dan mengajak untuk bertemu dengan dua rekan lainnya.
Dalam aksi penipuan ini, pelaku menyebarkan ketakutan pada korban dengan mengklaim bahwa di rumah korban ada setan yang ingin mencelakakan keluarganya. Mereka mengaku bisa membantu mengusir setan tersebut, namun dengan syarat korban harus menyediakan sejumlah uang dan barang berharga. Pelaku mengatakan bahwa korban harus menyerahkan emas dan uang tunai sebagai bagian dari ritual yang harus dilakukan untuk mengusir setan tersebut. Ketakutan membuat korban percaya dan mengikuti instruksi para pelaku.
Namun, setelah korban menyerahkan barang-barang yang diminta, pelaku kemudian memberitahukan bahwa ritual tersebut dibatalkan. Barang-barang yang telah diserahkan kepada pelaku dikembalikan, namun ketika dibuka, isinya telah berubah. Barang-barang yang sebelumnya adalah emas dan uang tunai, kini telah digantikan dengan botol minuman dan garam makanan, yang tentunya tidak memiliki nilai sama sekali. Korban pun mengalami kerugian materi mencapai Rp500 juta akibat penipuan ini.
Saat ini, pihak kepolisian dari Polres Metro Jakarta Utara sedang menangani kasus ini dan terus melakukan pengejaran terhadap pelaku. Mereka telah mengumpulkan sejumlah barang bukti, termasuk dua plastik botol berisi air, tiga garam makanan, dan barang lainnya yang digunakan oleh pelaku dalam aksinya. Pihak kepolisian berusaha mencari petunjuk yang bisa mengarah pada penangkapan para pelaku, yang hingga kini masih berada dalam pelarian.
Polda Metro Jaya mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati ketika bertemu dengan orang yang tidak dikenal, apalagi yang menawarkan bantuan atau jasa untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang mencurigakan. Modus penipuan dengan ritual mengusir setan seperti yang terjadi pada kasus ini bukanlah yang pertama kali muncul, dan para pelaku seringkali memanfaatkan ketakutan atau kepanikan orang untuk meraup keuntungan. “Mohon hati-hati, apalagi kalau bertemu dengan orang yang tidak dikenal yang menawarkan jasa bantuan untuk menyelesaikan permasalahan dengan berbagai modus, yaitu modus terkininya adalah ritual mengusir setan,” kata Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi.
Pihak kepolisian juga terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap penipuan semacam ini. Selain itu, mereka berharap agar kasus ini menjadi pelajaran agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menghadapi orang yang tidak dikenal, serta tidak mudah percaya dengan tawaran bantuan yang tidak masuk akal.