Jember Pos – Calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil (RK), mengungkapkan rencananya untuk meningkatkan jumlah guru agama Kristen di sekolah-sekolah negeri di Jakarta. Hal ini disampaikannya saat pertemuan dengan Praeses, pimpinan pendeta di HKBP Distrik VIII Jakarta, pada Jumat (11/10). Ridwan Kamil menegaskan bahwa salah satu program yang ingin diterapkannya adalah meningkatkan rasio guru agama Kristen di sekolah negeri, agar para siswa dapat mendapatkan pendidikan agama secara lebih optimal.
Lebih lanjut, Ridwan Kamil menyampaikan komitmennya untuk memberangkatkan pengurus HKBP ke Yerusalem guna menunaikan ibadah. Ia menjelaskan bahwa baik pendeta maupun pengurus HKBP akan mendapatkan kesempatan untuk melakukan perjalanan ke Tanah Suci, mirip dengan yang telah dilakukan bagi marbot yang melakukan ibadah ke Makkah. “Kami ingin memastikan semua golongan mendapatkan hak dan kesempatan yang sama dalam menjalankan keyakinan mereka,” kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil juga berjanji akan memberikan fasilitas kepada jemaat HKBP untuk menggelar sekolah minggu, sebagai upaya untuk memperlihatkan sikap kepemimpinan yang berkeadilan. Ia menjelaskan bahwa jika ada program Maghrib mengaji bagi umat Muslim, maka penting juga ada sekolah minggu bagi umat Kristiani. “Kedua kegiatan tersebut difasilitasi karena keduanya memiliki kebutuhan. Inilah prinsip pemimpin yang berkeadilan, untuk melahirkan masyarakat yang toleran,” ujarnya.
Dalam diskusi tersebut, Ridwan Kamil menegaskan pentingnya membangun masyarakat yang harmonis dan saling menghormati antarumat beragama. Dia berharap langkah-langkah ini tidak hanya akan memberikan keadilan bagi umat Kristiani, tetapi juga menjadi contoh bagi masyarakat untuk saling menghargai perbedaan.
Selama sepuluh tahun menjabat sebagai Wali Kota dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah menerapkan berbagai program yang fokus pada perlindungan dan rasa aman bagi warganya. Salah satu langkah penting yang diambilnya adalah mempermudah proses perizinan untuk pembangunan rumah ibadah, sehingga semua komunitas dapat menjalankan aktivitas keagamaannya dengan lebih lancar.
Ridwan Kamil berkomitmen untuk terus mengedepankan prinsip-prinsip keadilan dan toleransi dalam kepemimpinannya. Ia meyakini bahwa pendidikan agama yang baik dan kesempatan beribadah yang sama untuk semua golongan akan menjadi langkah positif dalam membangun Jakarta yang lebih inklusif. Dengan pendekatan ini, Ridwan Kamil berharap dapat menciptakan suasana di mana semua warga Jakarta, tanpa memandang latar belakang agama, dapat hidup berdampingan dengan harmonis dan saling menghormati satu sama lain.
Dengan program-program yang direncanakannya, Ridwan Kamil ingin menunjukkan bahwa kepemimpinan yang baik tidak hanya menekankan pada aspek material, tetapi juga pada pembangunan karakter dan nilai-nilai kemanusiaan dalam masyarakat.