Pameran Repatriasi Museum Nasional: Memperkenalkan Benda Cagar Budaya Periode Singhasari

Pameran Repatriasi

Jember Pos – Museum Nasional Indonesia (MNI) mempersembahkan berbagai benda cagar budaya dari periode Singhasari dalam Pameran Repatriasi yang menarik perhatian banyak pengunjung. Di antara koleksi yang ditampilkan, terdapat arca Brahma dengan empat tangan dan arca Ganesha dalam posisi berdiri, serta arca Nandi yang tersenyum. Pelaksana Tugas Kepala Indonesian Heritage Agency (IHA) Ahmad Mahendra menjelaskan dalam konferensi pers di Jakarta pada Jumat bahwa arca-arca Singosari ini merupakan karya seni yang sangat bernilai dan menakjubkan. Menurutnya, semua arca tersebut memiliki detail yang luar biasa dan sebagian besar diambil oleh pihak Belanda. Kini, sembilan arca tersebut berhasil dipulangkan ke Indonesia.

Nandi, yang merupakan kendaraan Dewa Siwa dan penjaga kediaman Siwa, memiliki arti kebahagiaan atau kepuasan dalam bahasa Sanskerta. Arca Nandi yang dipamerkan kali ini memiliki ornamen yang jauh lebih lengkap dibandingkan dengan yang ditampilkan di selasar Gedung B Museum Nasional Indonesia. Arca Nandi yang sebelumnya ada di selasar memiliki tanduk yang patah, sementara arca baru ini menampilkan dua tanduk yang utuh dan sempurna.

Selain Nandi, MNI juga menampilkan arca Brahma yang dikenal dengan empat tangannya. Brahma sering kali disamakan dengan Siwa, namun arca ini tetap menyandang identitas Brahma. Thomas Stamford Raffles dalam bukunya “History of Java” yang ditulis pada tahun 1817 mencatat bahwa Brahma adalah patung dengan kepala-kepala yang dipahat dengan sangat indah. Tiga kepala dapat dilihat jelas, dengan ornamen angsa dan teratai di bawahnya, sementara kedua tangannya berada dalam posisi meditasi sambil memegang teratai.

Pameran ini juga memperlihatkan arca Ganesha yang berdiri. Ditemukan di Desa Simojayan, lereng Semeru, arca ini memiliki ciri khas dengan badan anak-anak dan kepala gajah. Keberadaan arca Ganesha menambah kekayaan koleksi pameran ini dan mencerminkan keanekaragaman warisan budaya Indonesia.

Pameran Repatriasi ini merupakan bagian dari acara “MNI Buka Kembali” yang juga mencakup pameran pascakebakaran dan pameran wajah baru MNI. Pameran ini direncanakan akan dibuka untuk umum mulai 15 Oktober 2024 hingga 31 Desember 2024. Mahendra menekankan bahwa arca Brahma dan Nandi merupakan bagian dari total 288 benda cagar budaya Indonesia yang dipulangkan dari Belanda dalam rangka melengkapi program repatriasi tahun 2023.

Ni Luh Putu Chandra Dewi, Penanggung Jawab Unit Museum Nasional Indonesia, menambahkan bahwa kepulangan benda-benda cagar budaya ini dan penyajiannya dalam Pameran Repatriasi memberikan kesempatan bagi publik untuk belajar tentang sejarah dan nilai-nilai penting yang terkandung dalam warisan budaya bangsa. Pameran ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan masyarakat tentang budaya Indonesia dan pentingnya pelestarian benda-benda cagar budaya.

You might like

About the Author: admin 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *