Jember Pos – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa pembangunan jalan desa sepanjang 366.000 kilometer yang telah direalisasikan dalam satu dekade kepemimpinannya masih dianggap kurang. Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka Kompas 100 CEO Forum di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada Jumat siang. Ia menilai panjang jalan desa yang seharusnya dibangun seharusnya bisa mencapai dua hingga tiga kali lipat dari jumlah yang ada saat ini.
“Coba kita lihat jumlah desa di Indonesia yang mencapai 74.800. Dengan hanya membangun 366.000 km, artinya setiap desa hanya memiliki akses jalan sekitar 4-5 km. Ini logis tidak? Justru kurang jika menurut saya. Seharusnya, angka tersebut harusnya dua kali sampai tiga kali lipat dari sekarang,” ujar Jokowi yang juga disiarkan secara daring melalui Sekretariat Presiden di Jakarta.
Presiden Jokowi menjelaskan bahwa jalan desa merupakan jalur produksi yang sangat penting bagi petani dan pekebun di Indonesia, terutama dalam aktivitas distribusi barang hasil pertanian. Ia menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur jalan desa agar para petani dapat dengan mudah mengakses pasar dan mendistribusikan hasil pertanian mereka.
“Selama 10 tahun kepemimpinan, pemerintah telah merealisasikan keberpihakan anggaran pada pembangunan jalan desa baru, meskipun orang-orang lebih sering membicarakan jalan tol,” tambah Jokowi.
Tidak hanya fokus pada jalan, Jokowi juga menyebutkan bahwa pemerintah telah membangun 6.800 embung sebagai cadangan air untuk mendukung kegiatan pertanian. Selain itu, pembangunan sebanyak 14.700 pasar desa telah dilakukan sebagai sarana pemasaran produk pertanian dan perkebunan.
“Kenapa harus ada pasar desa? Karena dari hasil produksi itu, harus ada tempat untuk memasarkan,” jelasnya, menunjukkan betapa pentingnya infrastruktur pasar dalam mendukung ekonomi desa.
Lebih lanjut, untuk meningkatkan sektor kesehatan masyarakat, pemerintah juga telah membangun 46.000 unit fasilitas posyandu baru, sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat di desa-desa yang sebelumnya tidak memiliki fasilitas kesehatan yang memadai.
Dengan berbagai pembangunan infrastruktur yang dilakukan, Jokowi berharap aksesibilitas di pedesaan dapat meningkat, sehingga dapat berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat, terutama di sektor pertanian. Menurutnya, pemerintah akan terus berupaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas infrastruktur desa agar dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.